 |
| Dok Bukber MWCNU Tirtomoyo |
Tirtomoyo , NU Online
Buka puasa bersama atau lebih sering kita kenal sebagai Buber telah menjadi aktivitas rutin ketika bulan puasa. Momen tersebut ternyata dimanfaatkan oleh pengurus NU Kecamatan Tirtomoyo sebagai salah satu sarana untuk menjalin kekompakan dan mempererat tali silaturrahim antarpengurus.
“Sebagai Agenda Kegiatan MWCNU Tirtomoyo kami gelar kegiatan ini di Rumah Bp Darman salah satu pengurus MWCNU Tirtomoyo , Dusun Badran Desa Banyakprodo, Kec. Tirtomoyo , jumat (24/5). Dan bertindak sebagai pengisi Kultum yaitu Ustadz Subkhi, Ustad Khoirul Anam, Ustad Badarudin selaku Pengurus MWC NU Tirtomoyo ”).
Buka puasa bersama atau lebih sering kita kenal sebagai Buber telah menjadi aktivitas rutin ketika bulan puasa. Momen tersebut ternyata dimanfaatkan oleh pengurus NU Kecamatan Tirtomoyo sebagai salah satu sarana untuk menjalin kekompakan dan mempererat tali silaturrahim antarpengurus.
“Sebagai Agenda Kegiatan MWCNU Tirtomoyo kami gelar kegiatan ini di Rumah Bp Darman salah satu pengurus MWCNU Tirtomoyo , Dusun Badran Desa Banyakprodo, Kec. Tirtomoyo , jumat (24/5). Dan bertindak sebagai pengisi Kultum yaitu Ustadz Subkhi, Ustad Khoirul Anam, Ustad Badarudin selaku Pengurus MWC NU Tirtomoyo ”).
Lebih jelas, Ia membeberkan bahwa pihaknya sengaja menyelenggarakan buka bersama kemudian dilanjutkan dengan tarawih keliling dengan maksud agar para pengurus NU Tirtomoyo semakin merasa memiliki dan dimiliki oleh NU sehingga lebih maksimal dalam mengabdi.
“Biasanya jika memperbincangakan persoalan-persoalan atau rancangan program demi meningkatkan kemajuan dalam acara buber tentunya akan lebih hangat dan terkesan santai, karena dalam momen tersebut ada kesan terciptanya suasana kompak dan ramah sehingga menumbuhkan kedekatan tersendiri secara batiniyah,” tuturnya.
Sementara untuk tarling, digunakan sebagai salah satu upaya para pengurus MWCNU untuk bebaur dan bersilaturahim dengan pengurus Ranting serta jamaah setempat. (Andis_blogger /jurnalistNU)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar